Mengapa Pantat Saya Sangat Terasa Sakit?

Berikut adalah beberapa penyebab umum rasa sakit pada pantat beserta solusi menghentikannya.

1. Menstruasi. Apakah anda mengalami Menstruasi??

Fakta: menstruasi dapat mengacaukan pikiran Anda. Senyawa mirip hormon yang disebut prostaglandin ini membuat kontraksi pada rahim, menyebabkan kram yang dapat menyimpang ke daerah usus dan menyebabkan beberapa orang buang air besar lebih banyak selama periode mereka.

Prostaglandin ini dapat menyebabkan diare juga. Biasanya Anda lebih sering pergi ke kamar mandi, dan merasakan lebih banyak urgensi pada perut anda, seperti, saya harus pergi sekarang, karena rasa sakit perut yang tak tertahankan. Semua adalah efek samping yang sangat umum dari kenaikan dari prostaglandin,” said Dr. Jennifer Gunter, seorang dokter kandungan-kandungan di San Francisco.

Kram pada saat periode parah juga dapat meluas ke perut bagian bawah, dan terasa seolah-olah mempengaruhi area pantat Anda. Hal inilah yang menjadikan salah satu faktor kenapa anda kadang-kadang mengalami sakit pantat.

Baca Lainnya : 3 Resep Salad Sehat Yang Sangat Baik Bagi Anda Sehingga Anda Ingin Menjilat Hingga Tetes Terakhir

2. Anda menderita wasir

Wasir adalah pembengkakan pembuluh darah yang terbentuk pada anus dan rektum, menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Ginjal Diseases (NIDDK). Terutaman Wanita hamil ini sangat rentan terjangkit “Wasir”, demikian juga orang-orang yang berdiri atau duduk dalam waktu yang lama.

Ada dua jenis wasir: a) Wasir eksternal dan b) Wasir internal. Gatal atau nyeri di sekitar anus, bersama dengan benjolan (pembuluh darah yang meradang), dapat menandakan wasir eksternal, sesuai NIDDK. Wasir internal juga menyebabkan nyeri dubur, dan mungkin disertai dengan perdarahan.

Wasir biasanya akan hilang dengan sendirinya (atau dengan krim resep yang dijual bebas di Apotek-apotek). Tetapi jika wasir Anda tidak hilang setelah seminggu, atau jika mereka menyebabkan banyak rasa sakit yang sering terjadi, maka Anda harus berkonsultasi dengan dokter Spesialis atau dokter umum.

3. Anda menderita endometriosis

Sekitar 11 persen wanita menderita endometriosis, menurut Kantor Kesehatan Wanita. Endometriosis terjadi ketika jaringan yang biasanya melapisi rahim (hal yang sama dengan periode menstruasi Anda setiap bulan) tumbuh di luar rahim.

Pertumbuhan berlebih jaringan ini paling sering ditemukan pada saluran ovarium dan permukaan luar rahim, tetapi juga dapat meluas ke daerah usus. Jika jaringan endometrium tumbuh di usus, itu dapat menyebabkan pergerakan usus yang menyakitkan, menurut American College of Obstetricians and Gynaecologists (ACOG).

Tidak ada obat untuk endometriosis, tetapi perawatan biasanya memerlukan obat, pembedahan, atau keduanya. Jika rasa sakit adalah masalah utama, dokter kemungkinan besar akan merekomendasikan obat-obatan.

4. Anda menderita herpes genital

Ada dua jenis virus herpes: virus herpes simplex-1 (HSV-1) dan virus herpes simplex-2 (HSV-2). HSV-1 menyebabkan luka dingin (dan sangat umum), sedangkan HSV-2 dikenal sebagai herpes genital dan sedikit kurang umum. Yang terakhir ini dapat menyebabkan luka yang menyakitkan dan lepuh berisi cairan pada daerah anal atau genital Anda, menurut ACOG.

Jika Anda melihat luka pada anus atau alat kelamin Anda, penting untuk diuji untuk dan menghubungi semua pasangan seksual Anda jika Anda dites positif sehingga mereka juga dapat diuji. Herpes tidak memiliki obat, tetapi dapat dikelola. Dokter meresepkan obat antivirus untuk mengurangi jumlah wabah dan untuk mempersingkat durasi dan mengurangi keparahan wabah ketika itu terjadi.

Baca Lainnya: 6 Cara Untuk Mendapatkan Lebih Banyak Energi Saat Anda Lelah 

5. Anda memiliki fisura anal atau abses anorektal

Fisura anus adalah pecah dan retak pada lapisan lubang anus (terdengar menyenangkan, bukan?). Seringkali, itu terjadi ketika Anda memiliki kotoran yang sangat keras atau sebaliknya, sangat berair yang dapat menyebabkan iritasi pada anus.

Retakan mengekspos otot yang mengontrol pergerakan usus, yang dapat menyebabkan rasa sakit atau pendarahan setelah Anda buang air besar. Air mata yang dihasilkan mudah terlihat, jadi yang diperlukan hanyalah kunjungi dokter untuk mengonfirmasi, menurut Perpustakaan Kedokteran Nasional AS (NLM). Jika dokter Anda mencurigai bahwa celah itu disebabkan oleh kondisi yang mendasari seperti penyakit Crohn, Anda mungkin perlu pengujian lebih lanjut.

Abses anorektal disebabkan ketika kelenjar anal kecil di bagian dalam anus tersumbat, atau fisura anus terinfeksi, sesuai NLM. Abses menjadi penuh dengan nanah, yang bisa terasa menyakitkan, dan jika Anda memilikinya, Anda harus mengunjungi dokter untuk membuka dan mengeringkan abses.

6. Anda menderita linu panggul

Saraf sciatic setebal ibu jari Anda dan menjalar dari punggung bawah, turun melalui bokong dan kaki Anda. Ketika saraf terjepit, itu bisa menyebabkan rasa sakit, kadang-kadang di pantat. "Jika kesal

Published: By: dimas - Januari 31, 2019

3 Resep Salad Sehat Yang Sangat Baik Bagi Anda Sehingga Anda Ingin Menjilat Hingga Tetes Terakhir

       Bukan rahasia lagi bahwa saus salad yang dibeli di toko dapat diisi dengan gula, lemak tidak sehat, dan natrium. Ada Solusi agar salad yang kita buat menyehatkan. Solusinya?

 

Salad Yang Menyehatkan

    Agar Anda memiliki kendali penuh atas bahan dan rasa! Tentunya,  saus salad yang digunakan dan pastinya menyehatkan bagi keluarga kita harus diutamakan dalam pembuatannya. Ketika salad sehat dibuat, pastinya Bunda mungkin ingin meminumnya langsung. Oleh karena itu, Buatlah makanan dan minuman khususnya salad yang sehat. Ayo kita mulai membuat bunda.

1. Saus Dewi Hijau

      Resep saus dewi hijau ini ramah Paleo, rendah karbohidrat, dibuat dengan bahan-bahan sehat yang sederhana, dan cukup bagus untuk SEMUANYA! Setelah Bunda membuat Resep saus ini, Bunda dijamin ingin membuat berulang kali!

        Dalam membuat salad dewi hijau ini dibutuhkan bahan-bahan yang sering kita jumpai. Bunda harus memperhatikan dengan seksama bahan-bahan tersebut agar tidak ketinggalan dan rasanya juga tidak berkurang. Yang Bunda butuhkan untuk membuat saus dewi hijau vegan adalah beberapa bahan sederhana berikut ini.

1. 1/3 cangkir tahini (atau krim almond mentega)
2. 1 hingga 2 sdm cincang peterseli
3. 1/2 + cangkir bawang hijau cincang (atau 1/2 c bawang merah cincang)
4. 1 sdm biji wijen
5. 2 sdm tamari sauce (Gunakan kelapa amino untuk memenuhi persyaratan 30)
6. 2 sdm cuka sari apel
7. 2 sdm jus lemon (1/2 perasan lemon)
8. 1/4 hingga 1/2 sdt garam laut dan lada hitam masing-masing (secukupnya)
9. 1 sdt bawang putih cincang atau 2 siung bawang putih
10. 1/3 cangkir santan atau susu almond
11. 1/4 cangkir minyak zaitun atau minyak alpukat
12. Opsi konsistensi yang lebih tipis - untuk membuat saus yang lebih tipis tambahkan 2 sdm air atau sedikit lebih banyak minyak.
13. Opsi yang lebih tebal - Untuk tambahan tebal EXTRA di 1/3 alpukat matang

Selanjutnya Petunjuk

Baca Lainnya : 6 Cara Untuk Mendapatkan Lebih Banyak Energi Saat Anda Lelah

1. Pastikan untuk memotong semua sayuran Anda terlebih dahulu. 
2. Tempatkan semuanya kecuali minyak di food processor. Kemudian teruskan food processor dan tambahkan minyak secara perlahan. Tambahkan lebih banyak bawang atau garam di bagian akhir jika diinginkan.
3. catatan gunakan susu  kelapa atau susu almond sehingga tidak menebal banyak di lemari es. Tetapi jika Anda menggunakan santan , rasanya masih enak, hanya mengental di lemari es.
4. Anda perlu mencampurnya atau menambahkan air atau minyak untuk mengencerkannya. Pilihan yang lebih tebal -> Untuk EXTRA, tambahkan 1/3 alpukat matang.
5. Ini menghasilkan 2/3 hingga 1 cangkir.

Catatan Nutrisi:

2. Sunshine Salad Dressing

       Saya telah menyimpan toples besar di lemari es saya selama beberapa minggu terakhir, dan itu berjalan dengan hampir semua hal. Cobalah saus madu-mustard ini dengan salah satu dari yang berikut:

•  Hijau segar dalam bentuk apa pun
• Alpukat
• Brokoli
• kubis Brussel
• Kubis
• kubis
• Wortel
• Apel
• Paprika
• Keju kambing, feta, atau keju cheddar
• Biji bunga matahari, pecan, atau almond

Baca Lainnya : Mengapa Pantat Saya Sangat Terasa Sakit?

Siapkan Bahan-bahannya:

1. ½ cangkir yogurt  
2. ¼ cangkir minyak zaitun extra virgin
3. ¼ cangkir mustard Dijon
4. 3 hingga 4 sendok makan madu, secukupnya
5. 2 sendok makan jus lemon
6. 2 sendok makan cuka sari apel atau lebih banyak jus lemon
7. 1 siung bawang putih, dipres atau dicacah
8. ½ sendok teh garam laut halus
9. 10 lada hitam yang baru ditumbuk

PETUNJUK

    Dalam cangkir atau mangkuk pengukur cairan 2 gelas, gabungkan semua bahan sesuai daftar. Kocok sampai rata. Cicipi, dan bumbui dengan lada tambahan jika perlu.

Saus ini sengaja dibuat tebal, tetapi jika rasanya terlalu pedas untuk selera Anda, kocok dalam satu sendok makan madu lagi.

Simpan sisa saus salad di kulkas, tertutup, selama 10 hingga 14 hari.

3. HOW TO MAKE TAHINI DRESSING

      Saus tahini (pasta wijen) yang kental dan krim, jus lemon, dan sirup maple! Tambahkan bawang putih atau garam untuk menambah rasa. Saus atau saus yang sempurna untuk salad, falafel, sandwich, dan lainnya!

Bahan Yang Dibutuhkan:

1. 1/3 cangkir tahini (biji wijen giling)
2. 1 lemon sedang, dijus ( 45 ml seperti resep asli ditulis)
3. 1-2 sdm sirup maple (atau sub agave - atau madu jika tidak vegan)
4. 1 sejumput garam laut (opsional)
5. 1 siung bawang putih (cincang atau opsional)
6. Air (untuk menipis atau 45-90 ml seperti resep asli ditulis)

Petunjuk Pembuatan:

      Untuk mangkuk pengaduk sedang, tambahkan tahini, jus lemon, dan sirup maple. Jika menambahkan garam dan bawang putih, tambahkan sekarang (opsional).

Kocok untuk digabungkan. Lalu perlahan tambahkan air sampai creamy dan bisa dituang. Campuran itu mungkin akan mengumpul dan menebal pada awalnya, tetapi terus tambahkan air sedikit demi sedikit dan aduk sampai lembut dan halus.

Cicipi dan sesuaikan rasa sesuai kebutuhan, tambahkan lebih banyak jus lemon untuk keasaman, garam untuk rasa asin, atau sirup maple untuk rasa manis.

Nikmati segar, atau simpan sisa makanan di lemari es hingga 5 hari (kadang-kadang lebih lama). Ini lezat untuk hal-hal seperti Salad, Falafel, Fritters, Buddha Bowl, dan banyak lagi!

Terima Kasih Atas Kunjungannya! Jangan Lupa Beri saran ya, Agar Blog Saya Lebih Baik Lagi. Terimakasih Banyat. Sampai Jumpa.. dan jangan lupa di save url nya..karena akan ada banyak resep maupun kabar menarik lainnya.. Sehat itu indah ya ...

Published: By: dimas - Januari 30, 2019

6 Cara Untuk Mendapatkan Lebih Banyak Energi Saat Anda Lelah

Pernahkan Anda Sering Mengalami Kelelahan, dan tidak hanya sesekali? Ini Solusi yang dapat dijadikan referensi bagi anda untuk memiliki banyak energi

                  Dr. Alison Kole merupakan direktur layanan tidur di Summit Medical Group

Cara terbaik untuk melewati seluruh hari Anda tanpa kelopak mata Anda terkulai adalah cukup tidur di malam hari.

Serius: “Tidak ada yang menggantikan tidur untuk memberi Anda energi,” kata Dr. Alison Kole, direktur layanan tidur di Summit Medical Group. "Kebanyakan orang membutuhkan tujuh hingga sembilan jam tidur per malam untuk merasakan yang terbaik."

Meski begitu, itu tidak selalu sepenuhnya mungkin (hanya satu episode lagi dari The Great British Bake Off tidak akan sakit, kan?). Tetapi kabar baiknya adalah ada beberapa kiat penambah energi cepat yang dapat Anda coba agar berhasil pada saat ini. Inilah cara mendapatkan lebih banyak energi, seperti, saat ini.

1. Ikuti formula hidrasi super-spesifik ini

Akui saja: Anda tidak minum air sebanyak mungkin — dan dehidrasi adalah salah satu alasan utama mengapa tingkat energi habis.

"Sebagian besar dari kita berjalan dalam keadaan dehidrasi setiap hari, dan ketika tubuh Anda mengalami dehidrasi, itu dapat membuat Anda merasa lelah dan lamban," kata ahli diet dan nutrisi terdaftar Dr. Allison Childress.

Untungnya, Childress juga mengatakan bahwa hampir semua jenis minuman (kecuali alkohol) diperhitungkan dalam asupan harian Anda, jadi jika Anda bukan penggemar air biasa, campur dengan jus, teh, atau bahkan kaldu dari sup.

Tidak yakin berapa banyak yang Anda butuhkan? Kole mengatakan itu sangat tergantung pada ukuran tubuh Anda, dan merekomendasikan mengalikan berat badan Anda dengan 20 gram untuk menghitung apa yang seharusnya menjadi tujuan harian Anda.

Baca Lainnya: 3 Resep Salad Sehat Yang Sangat Baik Bagi Anda Sehingga Anda Ingin Menjilat Hingga Tetes Terakhir

2. Pilih kopi daripada minuman berenergi

Ya, satu sentakan cepat kafein cair pasti dapat membuat Anda bersemangat — tetapi inilah masalahnya, tidak semua kafein diciptakan sama.

"Tinggal jauh dari minuman berenergi ... mereka mungkin memberi Anda dorongan sementara, tetapi ini adalah stimulan dan dapat membuat Anda tabrakan nanti," kata Childress, karena minuman energi sering mengandung kafein serta campuran stimulan lain seperti guarana dan teman yerba.

Dia mengatakan bahwa 240 hingga 350 juta kopi adalah pilihan yang jauh lebih baik ketika Anda membutuhkan energi cair (yaitu, tidak ada tabrakan). Berhati-hatilah dengan waktu; Kole memperingatkan bahwa terlalu lama mengonsumsi kafein (katakanlah, setelah jam 4 sore) dapat mengganggu tidur — dan mungkin memaksa Anda untuk membutuhkan lebih banyak kafein di hari berikutnya.

3. Camilan karbohidrat dan protein

Energi tubuh Anda berasal dari kalori yang Anda konsumsi, kata Childress, jadi jika Anda merasa lemas, Anda mungkin perlu menambah tenaga. Tapi jangan menuju ke mesin penjual otomatis di lorong; ada formula sederhana untuk menggunakan camilan yang berenergi sempurna (dan sehat).

“Pilih karbohidrat dan protein untuk pukulan maksimum,” jelasnya — karbohidrat akan memberi tubuh Anda bahan bakar, sementara protein akan membantu Anda tetap kenyang (dan lebih puas) lebih lama. "Cobalah sebuah apel dengan sepotong keju tali, cracker dengan mentega kacang, atau setengah batang protein," kata Childress.

Baca Lainnya : Mengapa Pantat Saya Sangat Terasa Sakit?

4. Lakukan beberapa putaran di kantor (atau bangun untuk minum)

Jika Anda mendapati diri Anda terkantuk-kantuk di meja Anda, ada solusi sederhana: Berjalan-jalan — ini adalah sumber energi otomatis yang meningkatkan sirkulasi Anda dan menjaga otot Anda aktif, kata Kole.

Dan sebelum Anda mengeluh bahwa tidak ada tempat untuk berjalan di luar gedung kantor Anda, ketahuilah bahwa udara segar tidak wajib untuk tip ini untuk bekerja. Lakukan perjalanan rutin ke pendingin air, catat beberapa putaran di sekitar kumpulan bilik departemen Anda, atau berjalan naik dan turun beberapa kali. Childress menyarankan pengaturan alarm di ponsel Anda untuk mengingatkan diri agar bangun dari meja Anda setiap jam dan bergerak.

“Lakukan secara teratur untuk menjaga agar rasa lelah tidak hilang dan tetap fokus pada pikiran Anda — istirahat sejenak sama baiknya untuk pikiran Anda seperti halnya bagi tubuh Anda,” jelasnya.

5. Segera setelah Anda bangun, buat rencana untuk menghancurkan hari itu

Anda tahu perasaan itu ketika Anda bangun dan melakukan banyak hal sehingga Anda hanya ingin tidur? Kiat ini dapat membantu perasaan "Saya sangat kewalahan" itu.

Kole menyarankan memulai setiap hari dengan pemikiran atau tujuan positif (seperti, "Saya akan menghabiskan 20 menit berlatih mental untuk presentasi saya sambil minum kopi hari ini"). Ini akan membantu Anda mengelola sikap Anda terhadap aktivitas hari itu — dan menghemat sebagian energi Anda yang berharga, karena ketakutan tentang segala sesuatu sangat menguras tenaga. "Secara pribadi, saya mencoba untuk fokus pada satu hal yang saya syukuri," katanya, "yang menciptakan pola pikir positif bergerak maju."

6. Bawalah sesuatu yang menyegarkan

Baik Anda bekerja di kantor atau di rumah, udara di sekitar Anda bisa ... basi — yang jelas bukan pertanda baik untuk tetap waspada.

Menyemai oleh minyak atsiri yang menyebar (mereka akan meningkatkan lingkungan Anda dan mem-boot level energi Anda). Childress mengatakan bahwa minyak kayu putih dan jeruk dapat menyegarkan tubuh dan pikiran yang lelah, dan bahwa jika mencium aroma lemon zesty tidak cukup berhasil, Anda juga dapat mencoba menjatuhkan beberapa titik tekanan (seperti bagian dalam pergelangan tangan Anda) untuk tendangan ekstra. Buat saja

Sumber: www.womenshealthmag.com

Published: By: dimas - Januari 30, 2019

What To Do If Your Tampon Is Stuck Inside You

All these years of getting your period makes you a tampon expert now, right? Er, except for that heart-stopping moment when you go to yank out your tampon and…wait…where is it? Did you even have one in? Or is it…stuck? SOS.

First, breathe. A stuck tampon is more common and far less freaky than you might think. “Most of the time, a woman simply forgets the tampon is in there or she places a second one, forgetting about the first,” says Dr. Jessica Kiley, associate professor and chief of obstetrics and gynaecology at Northwestern University Feinberg School of Medicine.

More good news: A tampon doesn’t really have anywhere to go—the vagina‘s only about seven or ten centimetres deep, and the opening of your cervix is way too small to let a tampon pass through, says Kiley. So, a tampon is never really lost (whew).

Still, having a tampon stuck up there isn’t exactly something you want. Keep this info handy just in case one of your tampons goes rogue.

Read More: Why Does My Butt Hurt So Much? 

                      11 Ways To Get More Energy When You’re Feeling Tired

How do I know if I have a tampon stuck up there?

Your discharge will give you a hint: If it’s changing colour to a thick yellow or even brownish red—yes, even when on your period—that might mean you left a tampon up there.

This is especially true when combined with other tell-tale symptoms like a musty or fishy odour that gets stronger (and fouler) as time passes, along with abdominal cramping, says Dr. Jessica Shepherd, obstetric-gynaecologist and gynaecologic surgeon at Baylor University Medical Center.

You might even feel a sensation of pressure thanks to a tampon being more deeply lodged or because you’ve put another one in (a.k.a., every girl’s fear when putting in another tampon).

On their own, these symptoms are definitely a sign you might have a tampon stuck—and need to get it out ASAP. But having a combo of these symptoms, in addition to fever, nausea, vomiting, or body rash could indicate something more serious, like Toxic Shock Syndrome (TSS), which happens when bacteria enter the bloodstream through tiny tears in your vagina. While this is rare, the longer you have a tampon up there (like, longer than the recommended eight hours), the greater the risk of TSS, so it’s even more reason to fish it out.

Okay, so what do I do if there is a tampon stuck?

Don’t panic—seriously. Your muscles clench when you’re anxious, even the ones down there. Contracting your pelvic muscles can make it harder to locate and remove the tampon.

Read More: 8 Side Effects Of Hormonal Birth Control Every Woman Should Know 

It’s definitely okay to DIY. Pros recommend squatting over a toilet or standing with one foot elevated on a toilet cover or edge of the bathtub so that your pelvis is at an angle, which can help you access the tampon.

With clean hands (and cut nails, please!), insert one finger and gently sweep around to locate it. Grab and lightly pull. Don’t worry, you won’t hurt yourself or do any damage by reaching up, says Kiley, who recommends having some lube nearby for easier entry.

Once the tampon is outta there, Shepherd cautions against douching. Instead, briefly rinse your vagina with a shower head to clean up any blood or discharge. In a day, you should be symptom-free and back to your norm.

Well, what if I can’t find it, but something still feels off?

Go ahead and call your doctor. There’s nothing to be embarrassed about—they see this kind of stuff all the time. Pros of having an expert help? They get a full-front view compared to, well, barely any view when doing it yourself (yoga can only make you so flexible). Plus, your obstetric-gynaecologist has all the tools necessary to, uh, get up in there—like a speculum, says Shepherd.

Read More: 8 Reasons Why You’ve Got Foamy Urine All Of A Sudden 

                      What Happens To Your Body When You Stop Taking The Pill

Another reason to make a visit? Worsened symptoms, especially when fever, pain, or heightened stench come into play. Sure it’s rare, but again, TSS is no joke. So ditch Dr. Google and have a consultation with your doc IRL, just to be safe.

This article was originally published on www.womenshealthmag.com

Published: By: dimas - Januari 15, 2019

Why Does My Butt Hurt So Much?

There are lots of things that are a pain in the butt: forgetting your hair tie at the gym, coming home to a sink full of dirty dishes, needing to do laundry. Then, there’s a literal pain in your butt.

Butt pain can come in different forms: shooting pain, cramping, even an irritating “do I have a paper cut down there?” type of pain. No matter which type of pain you’re experiencing, you probably want it gone ASAP.

Here are some common causes of butt pain—plus how to make it stop.

1. You have your period

Fun fact: Your periods can mess with your poop. Hormone-like compounds called prostaglandins—they make the uterus contract, causing cramps—can stray into the bowel area and cause some people to poop more during their period.

These prostaglandins may cause diarrhoea, too. “Looser stools than normal, having to go to the bathroom more often, and feeling more urgency—like, I gotta go now—are all very common side effects of a sharp rise in prostaglandins,” Dr. Jennifer Gunter, an obstetric-gynaecologist in San Francisco, previously told us.

Severe period cramps can also extend to the lower abdomen, and feel as if they’re affecting your butt area. Great.

2. You have hemorrhoids

Hemorrhoids are swollen blood vessels that form on the anus and rectum, according to the National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK). Pregnant women are especially susceptible, and so are people who either stand or sit for long periods of time, and people who have constipation.

Dont Miss: 11 Ways To Get More Energy When You’re Feeling Tired

There are also two types of hemorrhoids: external and internal. Itching or pain around the anus, along with a lump (an inflamed blood vessel), can signal an external hemorrhoid, per the NIDDK. Internal hemorrhoids also cause rectal pain, and may be accompanied by bleeding.

Hemorrhoids will usually go away on their own (or with a little over-the-counter prescription cream). But if your hemorrhoids don’t go away after a week, or if they cause a lot of pain or occur frequently, then you should check in with your primary care doctor.

3. You have endometriosis

Read More: 8 Side Effects Of Hormonal Birth Control Every Woman Should Know

About 11 percent of women have endometriosis, according to the Office on Women’s Health. Endometriosis happens when tissue that normally lines the uterus (the same stuff that sheds with your period each month) grows outside of the uterus.

The overgrowth of this tissue is most often found on fallopian tubes, ovaries, and the outer surface of the uterus, but it can also also extend to the bowel area. If endometrial tissue grows in the bowel, it can cause painful bowel movements, according to the American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG).

There is no cure for endometriosis, but treatment typically requires either medication, surgery, or both. If pain is the primary problem, doctors will most likely recommend meds.

4. You have genital herpes

There are two types of herpes viruses: herpes simplex virus-1 (HSV-1) and herpes simplex virus-2 (HSV-2). HSV-1 causes cold sores (and is extremely common), while HSV-2 is known as genital herpes and is a little less common. The latter can cause painful sores and fluid-filled blisters on your anal or genital area, according to ACOG.

Read More: 9 Struggles All Women Who Take The Pill Can Relate To

If you notice sores on your anus or your genitals, it’s important to be tested for STIs and to contact all of your sexual partners if you test positive so they can also be tested. Herpes doesn’t have a cure, but it can be managed. Doctors prescribe antiviral medications to lessen the number of outbreaks and to shorten the duration and lessen the severity of an outbreak when it does happen.

5. You have an anal fissure or anorectal abscess

Anal fissures are splits and cracks in the lining of the anal opening (sounds pleasant, right?). Often, they happen when you have either very hard—or conversely, very watery poop—which can cause irritation to the anus.

The cracks expose the muscle that controls bowel movements, which can lead to burning pain or bleeding after you poop. The resulting tear is easily visible, so all it takes is a doctor’s visit to confirm, according to the U.S. National Library of Medicine (NLM). If your doctor suspects that the fissure was caused by an underlying condition like Crohn’s disease, you may need further testing.

Anorectal abscesses are caused when the tiny anal glands on the inside of the anus become blocked, or an anal fissure becomes infected, per the NLM. The abscesses become filled with pus, which can be painful, and if you have one you’ll have to see your doctor to open and drain the abscess.

6. You have sciatica

The sciatic nerve is as thick as your thumb and runs from your lower back, down through your buttocks and to your foot. When the nerve gets pinched, it can cause pain, sometimes in the butt. “If irritated, it can feel like a dog bite in the butt,” says Carrie Pagliano, a board-certified clinical specialist in women’s physical therapy and spokeswoman for the American Physical Therapy Association.

Read More: 8 Reasons Why You’ve Got Foamy Urine All Of A Sudden

What Happens To Your Body When You Stop Taking The Pill

Numbness, tingling, and a burning or prickling sensation are also common sciatica symptoms. If you think this might be the cause of your butt pain, you can go to the American Physical Therapy Association‘s website to find a physical therapist in your area.

7. You have piriformis syndrome

Piriformis syndrome can sometimes be mistaken for sciatica, because the symptoms are very similar. But piriformis syndrome is a neuromuscular condition (a miscommunication between your nerves and muscles) that causes hip and butt pain. Piriformis syndrome is basically cramping and spasming of the piriformis muscle (located behind your gluteus maximus), says Pagliano.

Piriformis syndrome can cause a sharp, radiating pain when you move your hips (so, pain in your butt while walking, siting, running, and so on). This kind of pain, as well as sciatic pain, typically stems from back issues, says Pagliano. Physical therapy, exercise, and stretching can all help treat and manage piriformis syndrome.

This article was originally published on www.womenshealthmag.com

Published: By: dimas - Januari 15, 2019

11 Ways To Get More Energy When You’re Feeling Tired

I’m not going to sugar-coat it: The best way to get through your entire day without your eyelids drooping is to get enough sleep at night.

Seriously: “Nothing replaces sleep to give you energy,” says Dr. Alison Kole, director of sleep services at Summit Medical Group. “Most people require seven to nine hours of sleep per night to feel their best.”

Still, that’s not always entirely possible (just one more episode of The Great British Bake Off can’t hurt, right?). But the good news is there are some quick energy-boosting tips you can try that work pretty well in the moment. Here’s how to get more energy, like, right now.

1. Follow this super-specific hydration formula

Admit it: You don’t drink as much water as you could—and dehydration is one of the main reasons why energy levels bottom out.

Read More: 8 Side Effects Of Hormonal Birth Control Every Woman Should Know

9 Struggles All Women Who Take The Pill Can Relate To

“Most of us walk around in a state of dehydration on a daily basis, and when your body is dehydrated it can make you feel tired and sluggish,” says registered dietitian and nutritionist Dr. Allison Childress.

Fortunately, Childress also says that pretty much any kind of beverage (except alcohol) counts toward your daily intake, so if you’re not a huge fan of plain water, mix it up with juice, tea, or even broth from soup.

Not sure how much you need? Kole says it depends largely on your body size, and recommends multiplying your weight by 20 grams to calculate what your daily goal should be.

2. Choose coffee over energy drinks

Yes, a quick jolt of liquid caffeine can definitely perk you up—but here’s the thing, not all caffeine is created equal.

“Stay away from energy drinks…they may give you a temporary boost, but these are stimulants and can set you up for a crash later on,” says Childress, since energy drinks often contain caffeine as well as a mix of other stimulants like guarana and yerba mate.

She says that 240 to 350 mils of coffee is a much better choice when you need some liquid energy (i.e., no crash). Just be mindful of the timing; Kole warns that having caffeine too late in the day (say, after 4 p.m.) can interfere with sleep—and possibly force you to need even more caffeine the next day.

3. Snack on both carbs and protein

Your body’s energy comes from the calories you consume, says Childress, so if you’re feeling sluggish you might need to fuel up. But don’t head to the vending machine down the hall; there’s a simple formula for noshing on a perfectly energising (and healthy) snack.

Dont Miss: 8 Reasons Why You’ve Got Foamy Urine All Of A Sudden

“Choose a carb and a protein for maximum punch,” she explains—the carbs will provide your body with fuel, while protein will help you stay fuller (and more satisfied) longer. “Try an apple with a piece of string cheese, a cracker with nut butter, or half of a protein bar,” says Childress.

4. Do a few laps at the office (or just get up for some water)

If you find yourself nodding off at your desk, there’s a simple solution: Take a walk—it’s an automatic source of energy that boosts your circulation and keeps your muscles active, says Kole.

And before you complain that there’s no place to walk outside your office building, know that fresh air is not mandatory for this tip to work. Take regular trips to the water cooler, log some laps around your department’s collection of cubicles, or walk up and down the stairs a few times. Childress suggests setting an alarm on your phone to remind yourself to get up from your desk every hour and move.

“Do it regularly to keep tiredness at bay and keep your mind focused—a move break is just as good for your mind as it is for your body,” she explains.

5. As soon as you wake up, make a plan to crush the day

You know that feeling when you wake up and have so much to do that you kind of just want to go to bed? This tip can help with that “I’m so overwhelmed” feeling.

Kole suggests starting every day with a positive thought or goal (like, “I’m going to spend 20 minutes mentally rehearsing for my presentation over coffee today”). This will help you manage your attitude toward the day’s activities—and conserve some of your precious energy, because freaking out about everything is super draining. “Personally, I try to focus on one thing I’m thankful for,” she says, “which creates a positive mindset moving forward.”

6. Take a whiff of something refreshing

Whether you work in an office or at home, the air around you can get…stale—which definitely doesn’t bode well for staying alert.

Perk up by diffusing essential oils (they’ll spice up your environment and boot your energy levels). Childress says that eucalyptus and citrus oils can refresh a tired body and mind, and that if simply smelling some zesty lemon doesn’t quite do the trick, you can also try putting a drop on some pressure points (like the insides of your wrists) for an extra kick. Just make sure to read the directions; some essential oils can irritate the skin.

7. Go outside on your lunch break

Sunny days aren’t just good for your mood—they can also be good for your mental and physical health.

“The sun can be very invigorating [and it can also] stimulate vitamin D production, which has been shown to enhance mood,” says Childress. Everyone needs vitamin D for bone health, but many don’t get enough of it from food—enter, supplements and good ol’ fashioned sunshine.

8. Keep your curtains open and wake up by daylight

If you need one more reason to consider the sun your friend, pay attention: opening up your curtains and letting daylight into your bedroom as soon as you wake up in the morning can set you on an energised course for the whole day.

Kole says that exposing yourself to bright light first thing in the a.m. helps regulate your internal sleep-wake body clock and may even improve your mood, especially if you suffer from seasonal affective disorder (SAD).

9. Go ahead, take a (power) nap

If you have a full-time job (or children), taking a nice, long restorative nap when you’re feeling sleepy is probably out of the question. But there’s good news: you don’t need a long nap to reap the benefits of some afternoon shut-eye.

“The ideal length for napping typically is about 20 minutes,” Kole says. “Longer naps tend to leave people sleepier, in part because the further you go into a sleep cycle the more likely you are to hit deep sleep, and waking up during that stage often causes people to feel groggier.” Basically, consider this permission to take a quick midday snooze.

10. Try to sweat a little bit before breakfast.

In addition to making you feel super-productive before even starting your day, working out in the morning can boost your energy, as well as control anxiety, and reduce stress—two major energy-suckers, says Kole.

But there’s one other reason to make going for a daily run the first thing on your daily to-do list: According to Kole, a morning workout sets a positive and energised tone for the rest of your day, while working out in the late afternoon or evening is more likely to interfere with your ability to fall asleep at night, she adds.

11. Free up brain power by actually writing things down.

If I were to peek into your brain right now, I’d likely see a miles-long list of appointments, schedule changes, and other things you definitely cannot forget about—and that’s a recipe for crushing fatigue, says Kole.

Read More: What Happens To Your Body When You Stop Taking The Pill

You actually expend a lot of energy trying to mentally keep track of everything you need to do, so Kole recommends sitting down to actually get some of that stuff done—or at least organising yourself better by writing down all of those things. She says resolving these distracting loose ends can free up tons of brain power and make you feel more prepared to tackle the next thing on your list, whatever it is.

This article was originally published on www.womenshealthmag.com

Published: By: dimas - Januari 15, 2019